Monday, August 24, 2009
Pengertian dan Definisi Kurikulum
Untuk mendapatkan rumusan tentang pengertian kurikulum, para ahli mengemukakan pandangan yang beragam.
Manfaat dan Model Kompetensi
MANFAAT KOMPETENSI
Konsep kompetensi diterapkan dalam berbagai aspek dari Mana-jemen Sumber Daya Manusia. Awalnya kompetensi dimanfaat-kan dalam bidang pelatihan dan pengembangan (Competency Based Training), rekrutmen dan seleksi (Competency Based Recruitmen and Selection) dan sistem remunerasi (Competency Based Payment).
Komponen Kompetensi
Berdasarkan definisi kompetensi di atas, komponen-komponen atau karakteristik yang membentuk sebuah kompetensi menurut Spencer & Spencer (1993 : 11) adalah :
Konsep Kompetensi
Berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai visi dan misinya secara berkelanjutan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya (SDM). Beberapa pakar manajemen SDM berpendapat bahwa SDM yang berkualitas adalah SDM yang minimal memiliki empat karakteristik yaitu (1) memiliki compe-tency (knowledge, skill, abilities dan experience) yang memadai; (2) commitment pada organisasi; (3) selalu bertindak cost - effectiveness dalam setiap aktivitasnya, dan (4) congruence of goals yaitu bertindak selaras antara tujuan pribadinya dengan tujuan organisasi (Lako dan Sumaryati, 2002)
Kompetensi Resep Ajaib
Profesionalisme identik dengan kompetensi. Wajar bila kompetensi kini menjadi resep ajaib bagi organisasi dalam meningkatkan kinerjanya. Berbagai model kompetensi dibuat, tetapi yang lebih penting adalah implementasinya. Bagaimana kiat agar organisasi tidak terjebak pada perangkap fantasi kompetensi? Tulisan pertama dari rangkaian tulisan tentang kompetensi yang akan dimuat Human Capital dalam edisi-edisi berikutnya.
Wednesday, April 15, 2009
Mismatch PT dalam Perspektif Global
Tantangan Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi Jauh dari Harapan
Paradigma Baru Perguruan Tinggi
Kompetensi Ilmiah dan Kelemahan Pendidikan Sains
Oleh: Darliana
Selama ini pembelajaran sains kurang berhasil meningkatkan kompetensi siswa, karena kita belum mengetahui dimana kelemahan pembelajaran sains yang harus kita atasi. Materi sains, praktik, dan model pembelajaran telah banyak yang kita pelajari secara mendalam, tetapi belum ada satu pun yang berhasil meningkatkan kompetensi siswa. Dalam artikel ini kita akan mengidentifikasi kelemahan pembelajaran sains, walaupun untuk mengatasi kelemahan itu memerlukan penjelasan yang lebih lanjut dan latihan khusus.
Selama ini pembelajaran sains kurang berhasil meningkatkan kompetensi siswa, karena kita belum mengetahui dimana kelemahan pembelajaran sains yang harus kita atasi. Materi sains, praktik, dan model pembelajaran telah banyak yang kita pelajari secara mendalam, tetapi belum ada satu pun yang berhasil meningkatkan kompetensi siswa. Dalam artikel ini kita akan mengidentifikasi kelemahan pembelajaran sains, walaupun untuk mengatasi kelemahan itu memerlukan penjelasan yang lebih lanjut dan latihan khusus.
Persoalan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi
Oleh: Suyanto
Tahun depan dipastikan kurikulum pendidikan dasar dan menengah akan diganti dengan sebutan yang sudah amat terkenal, Kurikulum Berbasis Kompetensi. Karena terkenalnya, penerbit pun saat ini sudah berlomba-lomba menerbitkan buku ajar dengan label KBK pada sampulnya. Bahkan, uji coba dan sosialisasi juga sudah mulai dilakukan.
Geliat Ber-KBK di Perguruan Tinggi
Waras Kamdi
TAHUN 2004 adalah deadline bagi perguruan tinggi untuk memulai penerapan Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti (nasional). Kurikulum yang diklaim berbasis kompetensi itu (Kompas Jatim, 23/6) diilhami oleh-dan kemudian menjadi bentuk responsi terhadap-hasil kerja Komisi Internasional bentukan UNESCO tentang Pendidikan untuk Abad 21.
Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Subscribe to:
Posts (Atom)